Senin, 26 Oktober 2009

POTENSI WISATA KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Daerah Penajam Paser Utara secara formal awalnya masuk dalam wilayah Kabupaten Pasir, namun atas inisiatif dan prakarsa sejumlah masyarakat yang akhirnya mengkristal menjadi sebuah tim yang bernama Tim Sukses Wilayah Utara Menuju Kabupaten yang menginginkan agar masyarakat di empat wilayah kecamatan yang ada di wilayah ini dapat hidup lebih aman, makmur dan sejahtera lahir bathin, akhirnya tim ini mendesak pada Pemerintah pusat dan DPR-RI untuk menetapkan daerah ini menjadi sebuah kabupaten baru di Kaltim dan terpisah dari kabupaten induk.

Kabupaten termuda ke dua di Kaltim

Akhirnya setelah melalui perjuangan panjang yang dilakukan oleh masyarakat yang bercita–cita untuk dapat hidup lebih sejahtera dapat tercapai. Ini ditandai dengan terbentuknya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara secara Yuridis formal berdasarkan UU No. 7 tahun 2002 yang berisi tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara. Dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 7 tahun 2002 ini, maka empat kecamatan yakni Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku telah resmi menjadi satu dalam wilayah kabupaten yakni, Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan Kabupaten ke-13 di Provinsi Kaltim dengan Penjabat Bupatinya, H. Andi Harahap, S.Sos.
Benuo Taka yang artinya Daerah Kita atau Kampung Halaman Kita adalah kata semboyan pada lambang daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Semboyan ini mengadopsi dari bahasa Suku Paser yang bermakna bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan budaya namun tetap merupakan satu kesatuan ikatan kekeluargaan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dibentuk melalui UU No 7 Th 2002 tanggal 10 April 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.[2]

Data wilayah Kependudukan

Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan hasil sensus penduduk pada tahun 2002 mempunyai jumlah penduduk 110.240 jiwa dengan komposisi 57.859 jiwa (52,48%) adalah laki-laki dan 52.381 jiwa (47,52%). Kepadatan penduduk rata-rata 33,07% orang/km² dengan tingkat penyebaran 50.709 jiwa berdomisili di perkotaan dan 59.531 jiwa berdomisili di pedesaan. Pada umumnya pekerjaan penduduk adalah petani, nelayan sedangkan sisanya terdiri atas Pegawai Negeri, pedagang dan lain-lain dengan rata-rata pendapatan perkapita Rp 4.765.007 pertahun ($ 475/tahun).

Potensi wilayah

Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki Sumber Daya Alam yang cukup banyak dan beragam, baik sumber daya hutan berikut hasil ikutannya, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan serta pertambangan. Potensi ekonomi tersebut merupakan peluang bagi penduduk untuk menambah pendapatan mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

SELAYANG PANDANG KEPARIWISATAAN
KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

I. GAMBARAN UMUM

Kabupaten Penajam Paser Utara adalah Kabupaten ke 13 di Propinsi Kalimantan Timur yang merupakan pemekaran dari kabupaten Paser pada tahun 2002 terbentuk pada tanggal 11 Maret 2002 berdasarkan UU RI No. 7 Tahun 2002, saat ini terus menjalankan program pengembangan dan pembangunan disegala bidang. Mulai dari peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur, peningkatan kualitas Sumber daya manusia, pengembangan pertanian dalam arti luas, pembenahan manajemen pemerintahan. Dan salah satu sektor yang saat ini sedang dibenahi adalah sektor Kepariwisataan. Potensi pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara yang terdiri dari 4 Kecamatan dan 47 desa/kelurahan ini terdiri dari berbagai macam Etnis Suku dan Ras, dengan luas Kabuapeten 3.333.06 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 131.878 jiwa.
Sebagai daerah otonom baru hasil pemekaran, Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya melibatkan semua pihak, khususnya kalangan dunia usaha agar secara bersama-sama Pemerintah Daerah dan Masyarakat mengembangkan sumber daya alam yang ada khusunya sektor Pariwisata.
Potensi Pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat didukung dengan posisi strategisnya sebagai pintu gerbang jalur trans Kalimantan serta menjadi lalu lintas perdagangan antar propinsi. Letaknya berhadapan dengan kota Balikpapan, membuat akses ke Penajam Paser Utara sangat mudah. Jalan raya yang melintas di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan jalan propinsi atau Jalan Negara yang menghubungkan Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Dalam rangka mempromosikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara dipandang perlu untuk melakukan berbagai promosi dan pembenahan disegala bidang. Salah satu promosi yang dilakukan adalah dengan mengikuti berbagai event diantaranya Festival Kemilau Seni dan Budaya Benua Etam, yang merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Festival Borneo, dan Festival KUDUNGGA yang juga merupakan agenda tahunan Taman Budaya Kalimantan Timur.
Dalam berbagai event yang diikuti, Kabupaten Penajam Paser Utara telah berhasil mengukir prestasi sebagai berikut :
1. Juara Harapan III Lomba Musik Garapan Daerah pada FESTIVAL KUDUNGGA se- Kalimantan Timur di Samarinda pada tahun 2006.
2. Juara Harapan III Lomba Musik Garpan Daerah pada FESTIVAL KEMILAU SENI DAN BUDAYA ETAM se- Kalimantan Timur di Samarinda pada tahun 2006.
3. Juara I dan Juara II Lomba Busana Daerah Kategori Busana Pesisir pada Festival Borneo se- Kalimantan pada tahun 2007.
4. Juara I Lomba Parade Budaya Kategori Kabupaten/Kota pada FESTIVAL KEMILAU SENI DAN BUDAYA ETAM se- Kalimantan Timur pada tahun 2008 di Samarinda.

II. Misi Pemerintah Kabupaten untuk memajukan kebudayaan sebagai potensi kepariwisataan .

Dalam hal memajukan kabupaten khususnya yang berkenaan dengan kepariwisataan, Pemerintah Daerah telah berupaya untuk menggali bermacam keragaman seni budaya, tradisi yang ada pada masyarakat Penajam Paser Utara Antara lain melalui kegiatan pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah, Sosialisasi kekayaan budaya lokal daerah dan fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah, seni tari dan budaya yang akan dikembangkan antara lain :
1.Seni tari pedalaman, khususnya yang berasal dari tari suku Paser, yang merupakan penduduk asli Kabupaten Penajam Paser Utara.
2.Budaya dan tradisi masyarakat, antara lain berupa :
· Menanam padi dengan cara menugal, bagi masyarakat pedalaman.
· Pesta Nondoi, yang merupakan acara pesta adat suku paser.
· Tradisi membuat perahu, bagi masyarakat pesisir/suku Bajau.
· Pesta pantai, yang merupakan pesta masyarakat daerah pesisir.
III.POTENSI PARIWISATA
A. WISATA BAHARI
1. PANTAI TANJUNG JUMLAI
Pantai Tanjung Jumlai dengan lebar pantai ± 100 – 150 meter dengan bentangan pantai sepanjang 15 Km merupakan pantai yang memiliki panorama yang eksotis karena memiliki pasir kwarsa kasar sehingga dasar laut dapat terlihat jelas. Selain bisa menikmati kawasan pantai yang asri, kawasan Pantai Tanjung Jumlai juga memiliki hektare areal yang bisa digunakan sebagai areal perkemahan.

2. PULAU GUSUNG
Obyek Wisata Bahari Pulau Gusung merupakan bagian dari Pantai Tanjung Jumlai yang terdiri dari 4 (empat) Gugusan Pasir Gusung atau timbunan pasir laut yang dikelilingi areal terumbu karang (coral reef) yang terdiri dari 56 (lima puluh enam) jenis karang dan memiliki 47 (empat puluh tujuh) jenis ikan, baik ikan hias maupun ikan yang dapat dikonsumsi yang merupakan mata pencaharian penduduk sekitar pulau dengan nilai jual yang sangat tinggi dan dapat dibudidayakan seperti ikan Baronang, ikan Kerapu, dan ikan Kakap.
Selain itu di kawasan Gugusan Pasir Gusung terdapat salah satu jenis ikan langka dan dilindungi, yaitu IKAN NAPOLEON. Menariknya, sekitar 80 % terumbu karang yang ada adalah terumbu karang hidup yang kini sulit ditemukan dan langka.

3. PANTAI NIPAH-NIPAH
Pantai Nipah-Nipah mempunyai letak yang strategis karena berada tepat diteluk Balikpapan yang hanya berjarak 8 (delapan) kilometer dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara. Pemandangan matahari tenggelam juga dapat dinikmati di Pantai Nipah-Nipah. Untuk menuju kawasan Pantai Nipah-Nipah sangatlah mudah. Sepanjang Pantai Nipah-Nipah juga tersedia sejumlah warung makan yang dikelola oleh masyarakat disekitar pantai.

B. AGRO WISATA
1. PENANGKARAN RUSA API-API
Penangkaran Rusa di Desa Api-Api yang merupakan UPTD Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur memiliki 2 (dua) jenis rusa yaitu RUSA SAMBAR (Cervus Unicolor Brokei) dan RUSA TIMOR (Cervus Timorensis).
Untuk areal penangkaran, saat ini telah dibuatkan paddock. Dengan lahan cadangan seluas 1.000 hektare sesuai dengan SK Gubernur Kalimantan Timur No. 14/Bpn-16/Um-05/III-1990. Potensi Penangkaran Rusa adalah daging rusanya yang memiliki nilai ekonomis tinggi untuk dipasarkan baik dalam negeri maupun luar negeri dengan spesifiksi kadar lemak rendah.
Selain itu, dari Penangkaran Rusa juga menghasilkan kapsul tanduk rusa yang berkhasiat menambah vitalitas dan kebugaran tubuh yang memiliki potensi ekspor.

C. WISATA ALAM BUATAN
1. BENDUNGAN/WADUK WARU
Bendungan yang terletak di Desa Mata Air Kecamatan Waru ini memiliki luas ± 10 hektare. Bendungan ini berfungsi untuk mengairi areal persawahan penduduk sekitar wilayah Kecamatan Waru dan sekitarnya.
Bendungan Waru memiliki panorama alam yang asri dan indah juga memiliki potensi ikan air tawar yang merupakan mata pencaharian penduduk sekitarnya.

2. BENDUNGAN/WADUK BABULU
Bendungan Babulu terletak di desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu ini mempunyai luas ± 5 hektare. Bendungan yang berada diantara dua bukit yaitu Bukit Gunung Intan dan Bukit Sungai Baru ini berfungsi untuk mengairi areal persawahan penduduk sekitar wilayah Kecamatan Babulu Darat dan sekitarnya. Bendungan ini terletak dijalan propinsi yang merupakan lintas jalur trans Kalimantan.

IV. SARANA PENDUKUNG
A. PERHOTELAN
1. Hotel KALIMANTAN
Jl. Propinsi Km. 8 Nipah-Nipah Telp. (0542) 7074118

2. Hotel TIARA
Jl. Propinsi Km. 1 Penajam

3. Hotel PAVILIUN AL-BANJARI
Jl. Propinsi Km. 03 Penajam Telp. (0542) 7200640

4. Hotel TUNAS MEKAR
Jl. Propinsi Km. 09 Nipah-Nipah Telp. (0542) 7070285

5. Hotel SILKAR INDAH
Jl. Poros Simpang Silkar – Sepaku

6. Penginapan TABALONG
Jl. Propinsi Km. 01 Penajam Telp. (0542) 7200774

7. Penginapan DWI
Jl. Dermaga Penajam

8. Penginapan MULIA
Jl. Propinsi Km. 01 Penajam

B. SARANA TRANSPORTASI
1. Pelabuhan Fery Penajam
Pelabuhan Fery Penajam merupakan pelabuhan milik PT. (Persero) ASDF Indonesia adalah sarana transportasi angkutan laut yang menyediakan jasa angkutan penumpang, barang dan kendaraan roda empat maupun roda dua dari Penajam menuju Kota Balikpapan.
2. Dermaga Speed Boat Penajam
Dermaga Speed Boat Penajam adalah dermaga milik Pemerintah Daerah yang merupakan sarana transportasi angkutan angkutan laut yang menyediakan jasa angkutan penumpang dan barang menuju Kota Balikpapan.
3. Dermaga KLOTOK Penajam
Dermaga KLOTOK Penajam adalah dermaga milik swadaya masyarakat yang dikelola bersama-sama Pemerintah Daerah merupakan sarana transportasi angkutan laut yang menyediakan jasa angkutan penumpang, barang dan kendaraan roda dua menuju Kota Balikpapan.
4. Terminal Penajam
Terminal Penajam adalah terminal milik Pemerintah Daerah yang merupakan sarana transportasi angkutan darat yang menyediakan jasa angkutan penumpang dan barang menuju Kabupaten Paser dan menuju Kalimantan Selatan.
Wisata seni dan budaya
Penduduk asli dari Kabupaten Penajam Paser Utara adalah Suku Dayak Paser. Namun hingga saat ini Suku Dayak Paser seolah-olah menjadi suku minoritas karena mereka bermukim di pelosok-pelosok dan pedalaman. Seni dan budaya Kabupaten Penajam Paser Utara pun tidak terlepas dari kebudayaan suku Dayak Paser.
1. Pesta adat
a. Pesta Adat Nondoi
Nondoi merupakan pesta adat suku Dayak Paser. Pesta Adat Nondoi dilaksanakan 2 tahun sekali. Dalam Pesta Adat Nondoi dilaksanakan upacara pesta panen, syukuran, pagelaran tari dan lain-lain.
b. Pesta Pantai Sipakario
Pesta Pantai Sipakario diadakan dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Penajam Paser Utara. Pesta Pantai Sipakario diadakan setiap tahun. Adapun materi acara adalah Festival Layang-Layang dan Lomba Perahu Hias, parade band, pagelaran tari dan lain-lain.
c. Pesta Pantai Lango
2. Kesenian Tradisional
A. Seni Tari
a. UOK BOTUNG (Juara 1 Parade Budaya pada FESTIVAL KEMILAU SENI DAN BUDAYA KALTIM 2008) UOK BOTUNG artinya Hantu Bambu, adalah tarian pedalaman suku Dayak Paser yang digarap oleh Sanggar Seni ENTERO Penajam Paser Utara merupakan tarian yang menceritakan tentang keberadaan UOK BOTUNG yang sangat mengganggu ketentaraman masyarakat. Hal tersebut membuat prihatin 5 orang pemuda yang kemudian tergerak semangatnya untuk membantu masyarakat mengusir UOK BOTUNG tersebut. Namun karena UOK BOTUNG memiliki kesaktian yang amat sangat luar biasa maka ke 5 Pemuda tersebut tidak dapat mengalahkan UOK BOTUNG. Hal tersebut kemudian membuat iba DEWI BUMI dan merasa harus turun tangan membantu ke 5 pemuda tersebut dengan cara menurunkan kesaktiannya. Akhirnya berkat bantuan DEWI BUMI, ke 5 pemuda tersebut mampu mengalahkan UOK BOTUNG dengan cara menerbangkan mandau mereka.
b. Tari JEPEN AMPIEK MUSLIMAH (Juara 1 Parade Budaya pada FESTIVAL KEMILAU SENI DAN BUDAYA KALTIM 2008)
Tari jEPEN AMPIEK MUSLIMAH adalah tarian Pesisir yang mengangkat cerita tentang perilaku gadis muslim pesisir yang beranjak dewasa dan sedang mencari jati diri. Gerak yang mengambil pola kehidupan keseharian wanita uslim dalam menapaki kehidupan, membuat tarian ini menjadi tarian yang dinamis namun tidak terlepas dari norma-norma seorang wanita muslim yang diolah sedemikian rupa sehingga terciptalah sebuah tari dengan gaya dan ciri khas yang terpancar dari kostum dan gerak.
c. Tari KODE BURA (Kera Putih)
Tari Kode Bura menggambarkan seekor kera putih yang mrmcoba melindungi habitat burung Tukuk yang selalu diburu oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab terhadap kelestarian satwa yang dimiliki masyarakat suku Paser. Pada suatu hari sekelompok burung Tukuk sedang bermain, tanpa mereka sadari bahaya sedang mengintai dan kegembiraan mereka tidaklah berlangsung lama karena salah satu dari mereka tiba-tiba roboh dan mati ditembus anak sumpit seorang pemburu. Datnglah seekor kera putih yang marah terhadap pemburu dan perkelahianpun terjadi antara pemburu dengan kode bura dan pada akhirnya sang pemburu kalah.Seluruh penghuni hutanpun bergembira karena sang pemburu telah tewas. Tarian ini mengingatkan pada kita agar selalu mencintai dan menyayangi hutan dan satwa yang ada agar terhindar dari kepunahan.
d. Tari RENTAK PENAJAM (Sanggar Seni FORNIDA PPU)
e. Tari LENGGANG TAKA (Sanggar Seni FORNIDA PPU)
f. RONGGENG PASER
B. Seni Suara/Lagu Daerah
a. DENDANG BENUO TAKA Ciptaan Helena, A.Md
b. PENAJAM KU Ciptaan Helena, A.Md
c. PANTAI TANJUNG JUMLAI Ciptaan Helena, A.Md
d. BENUO TAKA ABADI DAN JAYA Ciptaan Helena, A.Md
BUPATI PENAJAM PASER UTARA




H. ANDI HARAHAP

Tidak ada komentar:

krens