Senin, 26 Oktober 2009

Polisi Cari Bangkai Speedboat



 
Senin, 26 Oktober 2009 , 11:41:00
Polisi Cari Bangkai Speedboat
Keluarga Korban Dapat Santunan, Motoris Diperiksa

BALIKPAPA-Tabrakan maut di laut antara speedboat Polres PPU yang ditumpangi Wakapolres PPU Komisaris Polisi (Kompol) Nugrah Trihadi dengan speedboat umum, diselidiki aparat kepolisian Polres PPU. Dalam kejadian itu, satu penumpang speedboat bernama Bahrin (57) warga Jalan Sepaku laut RT 17 NO 3 Kelurahan Marga Sari Balikpapan Barat, tewas.
Penyelidikan untuk mencari pihak mana yang teledor sehingga terjadi tabrakan maut pada Jumat (23/10) malam sekitar pukul 21.30 Wita. Polisi melakukan pemeriksaan para saksi yang melihat kejadian termasuk meminta keterangan motoris (pengemudi) speedboat, Iwan (40) dan Anwar (21). Iwan yang mengemudikan speedboat milik Polres PPU berpenumpang Wakapolres PP Nugrah Trihadi.
Polisi juga mencari bangkai Speed Boad yang tenggelam di sekitar perairan PPU setelah bertabrakan dengan speedboad milik Polres PPU. Sampai kemarin masih belum dapat ditemukan. Polres PPU mengerahkan kapal klotok dan juga speedboad untuk membantu pencarian kapal. “Kami masih mengupayakan pencarian terhadap bangkai kapal yang tenggelam,” kata Kapolresta Penajam Paser Utara AKBP Dede Rahayu didampingi Kasat Reskrim Polres PPU, AKP Safii Nafsikin.
Safii mengatakan, beberapa kapal telah diterjunkan untuk mencari bangkai kapal. Hasilnya, hingga kemarin masih nihil. Gerak kapal jenis klotok dan speed boad sifatnya meraba-raba, karena belum diketahui secara pasti titik ordinat tenggelamnya speed umum jalur PPU- Balikpapab Barat itu. Untuk membantu pencarian, Polres PPU juga menurunkan tim penyelam hingga kedalaman lebih dari 500 meter.
Para penyelam telah berupaya menyisir beberapa titik yang diperkirakan jaraknya sekira 100 meter dari dermaga. “Para penyelam juga kami terjunkan, “ imbuhnya. Sementara itu, menindaklanjuti nasib keluarga korban yang tewas Polres PPU akan mengupayakan memberikan santunan yang belum diketahui lebih rinci besar jumlahnya.”Kami upayakan memberikan bantuan berupa santunan,” tuturnya.
Lalu bagaimana dengan hasil pemeriksaan terhadap para Motoris? Hingga berita ini diturunkan belum diketahui hasil dari pemeriksaan terhadap kedua motoris. Kedua motoris yakni Iwan (40) motoris speed boad milik Polres PPU dan Anwar (21) motoris speed boad milik Umum masih menjalani proses pemeriksaan. ”Masih kami mintai keterangan, kita tunggu saja hasilnya,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Insiden kecelakan laut kembali terjadi, dua kapal jenis speedboad bertabrakan di perairan di perairan Penajam Paser Utara , Jumat (23/10) malam lalu sekira pukul 21.00 Wita. Kecelakaan melibatkan speedboat milik Polres Penajam Paser Utara yang ditumpangi Wakapolres Komisaris Polisi Nugrah Trihadi bertabrakan dengan speedboat umum yang ditumpangi oleh 9 penumpang.
Akibat tabrakan ini, satu penumpang tewas. Berdasarkan data yang diperoleh Post Metro, korban tewas bernama Bahrin (57) warga Jalan Sepaku laut RT 17 NO 3 Kelurahan Marga Sari Balikpapan Barat sementara seluruh penumpang lain termasuk Kompol Nugrah Triadi bersama putrinya dan salah satu anggota Polres PPU yaitu Bripda M Hasin selamat. Kondisi Nugraha dan keluarganya mengalami shock.
Meski selamat mereka sempat menjalani penanganan medis. Hasin mengalami luka lecet pada bagian tangannya sedangkan Nugraha dan keluarganya hanya luka ringan. Saat sebelum kejadian speedboat yang membawa 8 penumpang dikemudikan oleh Anwar (21) berangkat menuju pelabuhan Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Sementara itu, speedboat milik Polres PPU yang dikemudikan oleh motoris Iwan (40) berangkat dari pelabuhan perusahaan minyak dan gas (migas) Chevron, tujuan Balikpapan. Nah, ketika melintas sekira 100 meter dari dermaga pelabuhan speedboat PPU, speed yang dimotoris Anwar memotong jalur hingga tepat di titik lokasi kecelakaan, speedboat Polres PPU menabrak pada bagian kiri belakang speedboat Iwan.
Saat kejadian speed Anwar tidak menggunakan lampu penerangan. Sehingga saat tabrakan terjadi begitu cepat. Jalur speed milik Iwan dipotong oleh Anwar. Kontan tabrakan tidak bisa dihindarkan.(bm-8)
 

Tidak ada komentar:

krens