Senin, 26 Oktober 2009

Senin, 26 Oktober 2009 , 10:12:00 Prioritaskan Pendaftar Lokal Untuk Penerimaan Tenaga CPNS Daerah

PENAJAM - Persoalan kesempatan kerja masih jadi topik krusial di Kabupaten Penajam Paser Utara hingga kini. Sedikitnya 2.702 orang pencari kerja sebagaimana terdaftar di Dinas Kependudukan, Catatan Sipil, Sosial dan Tenaga Kerja (Disdukcapilsosnaker) Penajam Paser Utara pada tahun 2009 ini, jumlah mayoritasnya adalah lulusan SMU. Sayangnya, lulusan SMU di daerah ini belum seluruhnya terakomodasi melalui sistem penerimaan calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD). Setiap penerimaan tes CPNSD jarang untuk formasi umum kategori lulusan jenjang sekolah ini. Bupati Penajam Paser Utara H Andi Harahap memberikan perhatian serius terhadap banyaknya jumlah lulusan SMU ini yang tidak terakomodasi itu. “Saya sudah minta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk melakukan lobi-lobi ke pemerintah pusat agar memberdayakan lulusan ini pada tes CPNSD tahun-tahun berikutnya,” kata Andi Harahap. Data dihimpun dari Disdukcapilsosnaker menunjukkan 2.702 orang pencari kerja. Jumlah ini sebanyak 460 orang telah diterima bekerja sebagai PNS, 485 orang diterima bekerja di berbagai perusahaan swasta, sementara jumlah pencaker yang belum mendapatkan kesempatan kerja hingga kini tercatat 1.757 orang. Bupati menegaskan, ia sudah memerintahkan Ketua BKD Penajam Paser Utara Suyanto untuk melakukan berbagai pendekatan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan BKD Regional di Banjarbaru, Kalsel. Ia mengakui, persoalan rekrutmen sumber daya manusia untuk CPNSD tidak menganut sistem dikotomi daerah, tetapi ia optimistis dengan pertimbangan peningkatan sumber daya manusia lokal bakal diperoleh solusi yang diharapkan. “Kalau sesuai arahan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men-PAN) sih memang rekrutmen tenaga CPNSD tidak mengenal batas daerah. Artinya, siapa saja, asalkan warga negara Indonesia bisa melamar,” ujarnya. Hanya saja, untuk pemerataan kesempatan kerja yang diharapkan kuotanya bisa tercapai per kecamatan di daerah ini, Bupati sudah menginstruksikan BKD agar mempertimbangkan kelayakan penerimaannya. “Tentu, BKD tidak bisa memutuskan sendiri, dan harus melakukan konsultasi dan lobi-lobi ke BKN, dan BKD Regional Kalimantan di Banjarbaru,” ucapnya. Saat ditanya apakah bila perlu ia turun bersama BKD melakukan lobi-lobi ini? Bupati yang dipilih rakyat berdampingan dengan Wakil Bupati H Mustaqim MZ itu mengatakan, ia sedang mengagendakan waktu untuk bertemu BKN dan BKD Banjarbaru. “Kalau untuk kepentingan masyarakat, kenapa tidak?” tuturnya. Disinggung tentang Dana Alokasi Umum (DAU) yang tidak bertambah seiring dengan pertambahan jumlah PNS, ia mengatakan, pihaknya sedang melakukan berbagai lobi ke pemerintah pusat di Jakarta berkaitan dengan peningkatan DAU ini. “Kita sudah melakukan lobi-lobi. Tak hanya DAU, kami juga melakukan lobi untuk peningkatan jumlah Dana Alokasi Khusus (DAK) bagi hasil minyak dan gas bumi,” katanya. Dalam kesempatan kemarin, bupati mengaku gembira karena segera ada langkah konkret dari Komisi I DPRD Penajam Paser Utara--seperti diwartakan--berjanji melobi Men-PAN dan Menteri Keuangan (Menkeu) untuk meningkatkan jumlah penerima DAU untuk daerah ini. Sejauh ini, Kabupaten Penajam Paser Utara, di luar penerimaan dana perimbangan migas, hanya menerima DAU berkisar Rp 30-Rp 40 miliar saja. “Tentu saja kami sangat memberi respons yang positif bila ada keinginan DPRD membantu melakukan lobi ke Jakarta,” katanya. Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Penajam Paser Utara H Dasuki Istad berjanji melobi Men-PAN dan Menkeu berkaitan DAU. Kesimpulan melobi ini diputuskan setelah tim komisinya melakukan kunjungan kerja ke BKD, dan mendapatkan penjelasan bila DAU tidak naik, sementara jumlah PNS dari tahun ke tahun terus bertambah.(ari)

Balikpapan Setuju Jembatan Nipah nipah Dihubungkan dengan Coastal Road ke Sepinggan

Senin, 26 Oktober 2009 , 11:09:00 Balikpapan Setuju Jembatan Nipahnipah Dihubungkan dengan Coastal Road ke Sepinggan PENAJAM - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyatakan setuju terhadap rencana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara yang mewacanakan pembangunan jembatan Penajam-Balikpapan, di luar pembangunan jembatan penyeberangan melalui Pulau Balang, PPU. Pembangunan jembatan yang disebutkan terakhir ini dibangun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, yang kegiatan fisiknya sudah diawali pada medio 2008 lalu, dengan alokasi anggaran awal Rp 18 miliar lebih. Pemkab PPU merencanakan pembangunan jembatan membelah Teluk Balikpapan itu dari Pantai Nipahnipah, Kecamatan Penajam ke Pantai Melawai, Balikpapan Selatan. “Pemkot Balikpapan mengirimkan surat ke Pemkab Penajam Paser Utara. Isinya, menyatakan setuju dengan dibangunnya jembatan di luar Pulau Balang,” kata Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Penajam Paser Utara Syamsul Qamar kepada wartawan, kemarin. Meski menyatakan setuju, Syamsul kemarin tidak mengungkapkan secara spesifik apakah Pemkot Balikpapan menyetujui jembatan yang disebut-sebut bakal menghabiskan biaya investor murni Rp 4 triliun itu dibangun dari Pantai Nipahnipah tembus Pantai Melawai. Ia mengatakan, tahapan berikutnya kedua pemerintahan daerah setuju meningkatkan kerja sama kajian teknis, dan Memorandum of Understanding (MoU). Kajian teknis, lanjut Syamsul, akan menentukan letak strategis pembangunan jembatan monumental tersebut. “Saya yakin, pemkot setuju dengan gagasan kita membangun jembatan melalui Pantai Nipahnipah-Melawai ini,” katanya. Ia beralasan, Pemkot Balikpapan ke depan merencanakan untuk membangun coastal road (jalan lingkar pantai) dari kawasan Melawai menghubungkan Sepinggan, Balikpapan Selatan. “Nantinya, pembangunan jembatan dari Penajam disambung oleh Pemkot Balikpapan dengan coastal road dari Pantai Melawai ke Sepinggan. Artinya, coastal road di Pantai Nipahnipah disambung jembatan dan nanti disambung coastal road juga di Balikpapan,” ujarnya. Disinggung apakah pihaknya optimistis wacana pembangunan jembatan ini bisa terwujud, Syamsul mengatakan sangat yakin. “Investor sudah ada. Jumlahnya yang serius enam investor, masing-masing dari Jepang, Korea, Amerika, China dan Inggris. Kami yakin, paling tidak pada 2011 mendatang tiang pancang jembatan sudah dilakukan,” tegasnya.(ari)

Polisi Cari Bangkai Speedboat



 
Senin, 26 Oktober 2009 , 11:41:00
Polisi Cari Bangkai Speedboat
Keluarga Korban Dapat Santunan, Motoris Diperiksa

BALIKPAPA-Tabrakan maut di laut antara speedboat Polres PPU yang ditumpangi Wakapolres PPU Komisaris Polisi (Kompol) Nugrah Trihadi dengan speedboat umum, diselidiki aparat kepolisian Polres PPU. Dalam kejadian itu, satu penumpang speedboat bernama Bahrin (57) warga Jalan Sepaku laut RT 17 NO 3 Kelurahan Marga Sari Balikpapan Barat, tewas.
Penyelidikan untuk mencari pihak mana yang teledor sehingga terjadi tabrakan maut pada Jumat (23/10) malam sekitar pukul 21.30 Wita. Polisi melakukan pemeriksaan para saksi yang melihat kejadian termasuk meminta keterangan motoris (pengemudi) speedboat, Iwan (40) dan Anwar (21). Iwan yang mengemudikan speedboat milik Polres PPU berpenumpang Wakapolres PP Nugrah Trihadi.
Polisi juga mencari bangkai Speed Boad yang tenggelam di sekitar perairan PPU setelah bertabrakan dengan speedboad milik Polres PPU. Sampai kemarin masih belum dapat ditemukan. Polres PPU mengerahkan kapal klotok dan juga speedboad untuk membantu pencarian kapal. “Kami masih mengupayakan pencarian terhadap bangkai kapal yang tenggelam,” kata Kapolresta Penajam Paser Utara AKBP Dede Rahayu didampingi Kasat Reskrim Polres PPU, AKP Safii Nafsikin.
Safii mengatakan, beberapa kapal telah diterjunkan untuk mencari bangkai kapal. Hasilnya, hingga kemarin masih nihil. Gerak kapal jenis klotok dan speed boad sifatnya meraba-raba, karena belum diketahui secara pasti titik ordinat tenggelamnya speed umum jalur PPU- Balikpapab Barat itu. Untuk membantu pencarian, Polres PPU juga menurunkan tim penyelam hingga kedalaman lebih dari 500 meter.
Para penyelam telah berupaya menyisir beberapa titik yang diperkirakan jaraknya sekira 100 meter dari dermaga. “Para penyelam juga kami terjunkan, “ imbuhnya. Sementara itu, menindaklanjuti nasib keluarga korban yang tewas Polres PPU akan mengupayakan memberikan santunan yang belum diketahui lebih rinci besar jumlahnya.”Kami upayakan memberikan bantuan berupa santunan,” tuturnya.
Lalu bagaimana dengan hasil pemeriksaan terhadap para Motoris? Hingga berita ini diturunkan belum diketahui hasil dari pemeriksaan terhadap kedua motoris. Kedua motoris yakni Iwan (40) motoris speed boad milik Polres PPU dan Anwar (21) motoris speed boad milik Umum masih menjalani proses pemeriksaan. ”Masih kami mintai keterangan, kita tunggu saja hasilnya,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Insiden kecelakan laut kembali terjadi, dua kapal jenis speedboad bertabrakan di perairan di perairan Penajam Paser Utara , Jumat (23/10) malam lalu sekira pukul 21.00 Wita. Kecelakaan melibatkan speedboat milik Polres Penajam Paser Utara yang ditumpangi Wakapolres Komisaris Polisi Nugrah Trihadi bertabrakan dengan speedboat umum yang ditumpangi oleh 9 penumpang.
Akibat tabrakan ini, satu penumpang tewas. Berdasarkan data yang diperoleh Post Metro, korban tewas bernama Bahrin (57) warga Jalan Sepaku laut RT 17 NO 3 Kelurahan Marga Sari Balikpapan Barat sementara seluruh penumpang lain termasuk Kompol Nugrah Triadi bersama putrinya dan salah satu anggota Polres PPU yaitu Bripda M Hasin selamat. Kondisi Nugraha dan keluarganya mengalami shock.
Meski selamat mereka sempat menjalani penanganan medis. Hasin mengalami luka lecet pada bagian tangannya sedangkan Nugraha dan keluarganya hanya luka ringan. Saat sebelum kejadian speedboat yang membawa 8 penumpang dikemudikan oleh Anwar (21) berangkat menuju pelabuhan Kampung Baru, Balikpapan Barat.
Sementara itu, speedboat milik Polres PPU yang dikemudikan oleh motoris Iwan (40) berangkat dari pelabuhan perusahaan minyak dan gas (migas) Chevron, tujuan Balikpapan. Nah, ketika melintas sekira 100 meter dari dermaga pelabuhan speedboat PPU, speed yang dimotoris Anwar memotong jalur hingga tepat di titik lokasi kecelakaan, speedboat Polres PPU menabrak pada bagian kiri belakang speedboat Iwan.
Saat kejadian speed Anwar tidak menggunakan lampu penerangan. Sehingga saat tabrakan terjadi begitu cepat. Jalur speed milik Iwan dipotong oleh Anwar. Kontan tabrakan tidak bisa dihindarkan.(bm-8)
 

POTENSI WISATA KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

Daerah Penajam Paser Utara secara formal awalnya masuk dalam wilayah Kabupaten Pasir, namun atas inisiatif dan prakarsa sejumlah masyarakat yang akhirnya mengkristal menjadi sebuah tim yang bernama Tim Sukses Wilayah Utara Menuju Kabupaten yang menginginkan agar masyarakat di empat wilayah kecamatan yang ada di wilayah ini dapat hidup lebih aman, makmur dan sejahtera lahir bathin, akhirnya tim ini mendesak pada Pemerintah pusat dan DPR-RI untuk menetapkan daerah ini menjadi sebuah kabupaten baru di Kaltim dan terpisah dari kabupaten induk.

Kabupaten termuda ke dua di Kaltim

Akhirnya setelah melalui perjuangan panjang yang dilakukan oleh masyarakat yang bercita–cita untuk dapat hidup lebih sejahtera dapat tercapai. Ini ditandai dengan terbentuknya Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara secara Yuridis formal berdasarkan UU No. 7 tahun 2002 yang berisi tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara. Dengan dikeluarkannya Undang-undang nomor 7 tahun 2002 ini, maka empat kecamatan yakni Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Sepaku telah resmi menjadi satu dalam wilayah kabupaten yakni, Kabupaten Penajam Paser Utara yang merupakan Kabupaten ke-13 di Provinsi Kaltim dengan Penjabat Bupatinya, H. Andi Harahap, S.Sos.
Benuo Taka yang artinya Daerah Kita atau Kampung Halaman Kita adalah kata semboyan pada lambang daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Semboyan ini mengadopsi dari bahasa Suku Paser yang bermakna bahwa Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari berbagai suku, ras, agama dan budaya namun tetap merupakan satu kesatuan ikatan kekeluargaan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dibentuk melalui UU No 7 Th 2002 tanggal 10 April 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur.[2]

Data wilayah Kependudukan

Kabupaten Penajam Paser Utara berdasarkan hasil sensus penduduk pada tahun 2002 mempunyai jumlah penduduk 110.240 jiwa dengan komposisi 57.859 jiwa (52,48%) adalah laki-laki dan 52.381 jiwa (47,52%). Kepadatan penduduk rata-rata 33,07% orang/km² dengan tingkat penyebaran 50.709 jiwa berdomisili di perkotaan dan 59.531 jiwa berdomisili di pedesaan. Pada umumnya pekerjaan penduduk adalah petani, nelayan sedangkan sisanya terdiri atas Pegawai Negeri, pedagang dan lain-lain dengan rata-rata pendapatan perkapita Rp 4.765.007 pertahun ($ 475/tahun).

Potensi wilayah

Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki Sumber Daya Alam yang cukup banyak dan beragam, baik sumber daya hutan berikut hasil ikutannya, perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan serta pertambangan. Potensi ekonomi tersebut merupakan peluang bagi penduduk untuk menambah pendapatan mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

SELAYANG PANDANG KEPARIWISATAAN
KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

I. GAMBARAN UMUM

Kabupaten Penajam Paser Utara adalah Kabupaten ke 13 di Propinsi Kalimantan Timur yang merupakan pemekaran dari kabupaten Paser pada tahun 2002 terbentuk pada tanggal 11 Maret 2002 berdasarkan UU RI No. 7 Tahun 2002, saat ini terus menjalankan program pengembangan dan pembangunan disegala bidang. Mulai dari peningkatan sarana dan prasarana infrastruktur, peningkatan kualitas Sumber daya manusia, pengembangan pertanian dalam arti luas, pembenahan manajemen pemerintahan. Dan salah satu sektor yang saat ini sedang dibenahi adalah sektor Kepariwisataan. Potensi pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara yang terdiri dari 4 Kecamatan dan 47 desa/kelurahan ini terdiri dari berbagai macam Etnis Suku dan Ras, dengan luas Kabuapeten 3.333.06 kilometer persegi dengan jumlah penduduk 131.878 jiwa.
Sebagai daerah otonom baru hasil pemekaran, Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya melibatkan semua pihak, khususnya kalangan dunia usaha agar secara bersama-sama Pemerintah Daerah dan Masyarakat mengembangkan sumber daya alam yang ada khusunya sektor Pariwisata.
Potensi Pariwisata di Kabupaten Penajam Paser Utara sangat didukung dengan posisi strategisnya sebagai pintu gerbang jalur trans Kalimantan serta menjadi lalu lintas perdagangan antar propinsi. Letaknya berhadapan dengan kota Balikpapan, membuat akses ke Penajam Paser Utara sangat mudah. Jalan raya yang melintas di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan jalan propinsi atau Jalan Negara yang menghubungkan Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Dalam rangka mempromosikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara dipandang perlu untuk melakukan berbagai promosi dan pembenahan disegala bidang. Salah satu promosi yang dilakukan adalah dengan mengikuti berbagai event diantaranya Festival Kemilau Seni dan Budaya Benua Etam, yang merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur, Festival Borneo, dan Festival KUDUNGGA yang juga merupakan agenda tahunan Taman Budaya Kalimantan Timur.
Dalam berbagai event yang diikuti, Kabupaten Penajam Paser Utara telah berhasil mengukir prestasi sebagai berikut :
1. Juara Harapan III Lomba Musik Garapan Daerah pada FESTIVAL KUDUNGGA se- Kalimantan Timur di Samarinda pada tahun 2006.
2. Juara Harapan III Lomba Musik Garpan Daerah pada FESTIVAL KEMILAU SENI DAN BUDAYA ETAM se- Kalimantan Timur di Samarinda pada tahun 2006.
3. Juara I dan Juara II Lomba Busana Daerah Kategori Busana Pesisir pada Festival Borneo se- Kalimantan pada tahun 2007.
4. Juara I Lomba Parade Budaya Kategori Kabupaten/Kota pada FESTIVAL KEMILAU SENI DAN BUDAYA ETAM se- Kalimantan Timur pada tahun 2008 di Samarinda.

II. Misi Pemerintah Kabupaten untuk memajukan kebudayaan sebagai potensi kepariwisataan .

Dalam hal memajukan kabupaten khususnya yang berkenaan dengan kepariwisataan, Pemerintah Daerah telah berupaya untuk menggali bermacam keragaman seni budaya, tradisi yang ada pada masyarakat Penajam Paser Utara Antara lain melalui kegiatan pengembangan kesenian dan kebudayaan daerah, Sosialisasi kekayaan budaya lokal daerah dan fasilitasi penyelenggaraan festival budaya daerah, seni tari dan budaya yang akan dikembangkan antara lain :
1.Seni tari pedalaman, khususnya yang berasal dari tari suku Paser, yang merupakan penduduk asli Kabupaten Penajam Paser Utara.
2.Budaya dan tradisi masyarakat, antara lain berupa :
· Menanam padi dengan cara menugal, bagi masyarakat pedalaman.
· Pesta Nondoi, yang merupakan acara pesta adat suku paser.
· Tradisi membuat perahu, bagi masyarakat pesisir/suku Bajau.
· Pesta pantai, yang merupakan pesta masyarakat daerah pesisir.
III.POTENSI PARIWISATA
A. WISATA BAHARI
1. PANTAI TANJUNG JUMLAI
Pantai Tanjung Jumlai dengan lebar pantai ± 100 – 150 meter dengan bentangan pantai sepanjang 15 Km merupakan pantai yang memiliki panorama yang eksotis karena memiliki pasir kwarsa kasar sehingga dasar laut dapat terlihat jelas. Selain bisa menikmati kawasan pantai yang asri, kawasan Pantai Tanjung Jumlai juga memiliki hektare areal yang bisa digunakan sebagai areal perkemahan.

2. PULAU GUSUNG
Obyek Wisata Bahari Pulau Gusung merupakan bagian dari Pantai Tanjung Jumlai yang terdiri dari 4 (empat) Gugusan Pasir Gusung atau timbunan pasir laut yang dikelilingi areal terumbu karang (coral reef) yang terdiri dari 56 (lima puluh enam) jenis karang dan memiliki 47 (empat puluh tujuh) jenis ikan, baik ikan hias maupun ikan yang dapat dikonsumsi yang merupakan mata pencaharian penduduk sekitar pulau dengan nilai jual yang sangat tinggi dan dapat dibudidayakan seperti ikan Baronang, ikan Kerapu, dan ikan Kakap.
Selain itu di kawasan Gugusan Pasir Gusung terdapat salah satu jenis ikan langka dan dilindungi, yaitu IKAN NAPOLEON. Menariknya, sekitar 80 % terumbu karang yang ada adalah terumbu karang hidup yang kini sulit ditemukan dan langka.

3. PANTAI NIPAH-NIPAH
Pantai Nipah-Nipah mempunyai letak yang strategis karena berada tepat diteluk Balikpapan yang hanya berjarak 8 (delapan) kilometer dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Penajam Paser Utara. Pemandangan matahari tenggelam juga dapat dinikmati di Pantai Nipah-Nipah. Untuk menuju kawasan Pantai Nipah-Nipah sangatlah mudah. Sepanjang Pantai Nipah-Nipah juga tersedia sejumlah warung makan yang dikelola oleh masyarakat disekitar pantai.

B. AGRO WISATA
1. PENANGKARAN RUSA API-API
Penangkaran Rusa di Desa Api-Api yang merupakan UPTD Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur memiliki 2 (dua) jenis rusa yaitu RUSA SAMBAR (Cervus Unicolor Brokei) dan RUSA TIMOR (Cervus Timorensis).
Untuk areal penangkaran, saat ini telah dibuatkan paddock. Dengan lahan cadangan seluas 1.000 hektare sesuai dengan SK Gubernur Kalimantan Timur No. 14/Bpn-16/Um-05/III-1990. Potensi Penangkaran Rusa adalah daging rusanya yang memiliki nilai ekonomis tinggi untuk dipasarkan baik dalam negeri maupun luar negeri dengan spesifiksi kadar lemak rendah.
Selain itu, dari Penangkaran Rusa juga menghasilkan kapsul tanduk rusa yang berkhasiat menambah vitalitas dan kebugaran tubuh yang memiliki potensi ekspor.

C. WISATA ALAM BUATAN
1. BENDUNGAN/WADUK WARU
Bendungan yang terletak di Desa Mata Air Kecamatan Waru ini memiliki luas ± 10 hektare. Bendungan ini berfungsi untuk mengairi areal persawahan penduduk sekitar wilayah Kecamatan Waru dan sekitarnya.
Bendungan Waru memiliki panorama alam yang asri dan indah juga memiliki potensi ikan air tawar yang merupakan mata pencaharian penduduk sekitarnya.

2. BENDUNGAN/WADUK BABULU
Bendungan Babulu terletak di desa Babulu Darat, Kecamatan Babulu ini mempunyai luas ± 5 hektare. Bendungan yang berada diantara dua bukit yaitu Bukit Gunung Intan dan Bukit Sungai Baru ini berfungsi untuk mengairi areal persawahan penduduk sekitar wilayah Kecamatan Babulu Darat dan sekitarnya. Bendungan ini terletak dijalan propinsi yang merupakan lintas jalur trans Kalimantan.

IV. SARANA PENDUKUNG
A. PERHOTELAN
1. Hotel KALIMANTAN
Jl. Propinsi Km. 8 Nipah-Nipah Telp. (0542) 7074118

2. Hotel TIARA
Jl. Propinsi Km. 1 Penajam

3. Hotel PAVILIUN AL-BANJARI
Jl. Propinsi Km. 03 Penajam Telp. (0542) 7200640

4. Hotel TUNAS MEKAR
Jl. Propinsi Km. 09 Nipah-Nipah Telp. (0542) 7070285

5. Hotel SILKAR INDAH
Jl. Poros Simpang Silkar – Sepaku

6. Penginapan TABALONG
Jl. Propinsi Km. 01 Penajam Telp. (0542) 7200774

7. Penginapan DWI
Jl. Dermaga Penajam

8. Penginapan MULIA
Jl. Propinsi Km. 01 Penajam

B. SARANA TRANSPORTASI
1. Pelabuhan Fery Penajam
Pelabuhan Fery Penajam merupakan pelabuhan milik PT. (Persero) ASDF Indonesia adalah sarana transportasi angkutan laut yang menyediakan jasa angkutan penumpang, barang dan kendaraan roda empat maupun roda dua dari Penajam menuju Kota Balikpapan.
2. Dermaga Speed Boat Penajam
Dermaga Speed Boat Penajam adalah dermaga milik Pemerintah Daerah yang merupakan sarana transportasi angkutan angkutan laut yang menyediakan jasa angkutan penumpang dan barang menuju Kota Balikpapan.
3. Dermaga KLOTOK Penajam
Dermaga KLOTOK Penajam adalah dermaga milik swadaya masyarakat yang dikelola bersama-sama Pemerintah Daerah merupakan sarana transportasi angkutan laut yang menyediakan jasa angkutan penumpang, barang dan kendaraan roda dua menuju Kota Balikpapan.
4. Terminal Penajam
Terminal Penajam adalah terminal milik Pemerintah Daerah yang merupakan sarana transportasi angkutan darat yang menyediakan jasa angkutan penumpang dan barang menuju Kabupaten Paser dan menuju Kalimantan Selatan.
Wisata seni dan budaya
Penduduk asli dari Kabupaten Penajam Paser Utara adalah Suku Dayak Paser. Namun hingga saat ini Suku Dayak Paser seolah-olah menjadi suku minoritas karena mereka bermukim di pelosok-pelosok dan pedalaman. Seni dan budaya Kabupaten Penajam Paser Utara pun tidak terlepas dari kebudayaan suku Dayak Paser.
1. Pesta adat
a. Pesta Adat Nondoi
Nondoi merupakan pesta adat suku Dayak Paser. Pesta Adat Nondoi dilaksanakan 2 tahun sekali. Dalam Pesta Adat Nondoi dilaksanakan upacara pesta panen, syukuran, pagelaran tari dan lain-lain.
b. Pesta Pantai Sipakario
Pesta Pantai Sipakario diadakan dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Penajam Paser Utara. Pesta Pantai Sipakario diadakan setiap tahun. Adapun materi acara adalah Festival Layang-Layang dan Lomba Perahu Hias, parade band, pagelaran tari dan lain-lain.
c. Pesta Pantai Lango
2. Kesenian Tradisional
A. Seni Tari
a. UOK BOTUNG (Juara 1 Parade Budaya pada FESTIVAL KEMILAU SENI DAN BUDAYA KALTIM 2008) UOK BOTUNG artinya Hantu Bambu, adalah tarian pedalaman suku Dayak Paser yang digarap oleh Sanggar Seni ENTERO Penajam Paser Utara merupakan tarian yang menceritakan tentang keberadaan UOK BOTUNG yang sangat mengganggu ketentaraman masyarakat. Hal tersebut membuat prihatin 5 orang pemuda yang kemudian tergerak semangatnya untuk membantu masyarakat mengusir UOK BOTUNG tersebut. Namun karena UOK BOTUNG memiliki kesaktian yang amat sangat luar biasa maka ke 5 Pemuda tersebut tidak dapat mengalahkan UOK BOTUNG. Hal tersebut kemudian membuat iba DEWI BUMI dan merasa harus turun tangan membantu ke 5 pemuda tersebut dengan cara menurunkan kesaktiannya. Akhirnya berkat bantuan DEWI BUMI, ke 5 pemuda tersebut mampu mengalahkan UOK BOTUNG dengan cara menerbangkan mandau mereka.
b. Tari JEPEN AMPIEK MUSLIMAH (Juara 1 Parade Budaya pada FESTIVAL KEMILAU SENI DAN BUDAYA KALTIM 2008)
Tari jEPEN AMPIEK MUSLIMAH adalah tarian Pesisir yang mengangkat cerita tentang perilaku gadis muslim pesisir yang beranjak dewasa dan sedang mencari jati diri. Gerak yang mengambil pola kehidupan keseharian wanita uslim dalam menapaki kehidupan, membuat tarian ini menjadi tarian yang dinamis namun tidak terlepas dari norma-norma seorang wanita muslim yang diolah sedemikian rupa sehingga terciptalah sebuah tari dengan gaya dan ciri khas yang terpancar dari kostum dan gerak.
c. Tari KODE BURA (Kera Putih)
Tari Kode Bura menggambarkan seekor kera putih yang mrmcoba melindungi habitat burung Tukuk yang selalu diburu oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab terhadap kelestarian satwa yang dimiliki masyarakat suku Paser. Pada suatu hari sekelompok burung Tukuk sedang bermain, tanpa mereka sadari bahaya sedang mengintai dan kegembiraan mereka tidaklah berlangsung lama karena salah satu dari mereka tiba-tiba roboh dan mati ditembus anak sumpit seorang pemburu. Datnglah seekor kera putih yang marah terhadap pemburu dan perkelahianpun terjadi antara pemburu dengan kode bura dan pada akhirnya sang pemburu kalah.Seluruh penghuni hutanpun bergembira karena sang pemburu telah tewas. Tarian ini mengingatkan pada kita agar selalu mencintai dan menyayangi hutan dan satwa yang ada agar terhindar dari kepunahan.
d. Tari RENTAK PENAJAM (Sanggar Seni FORNIDA PPU)
e. Tari LENGGANG TAKA (Sanggar Seni FORNIDA PPU)
f. RONGGENG PASER
B. Seni Suara/Lagu Daerah
a. DENDANG BENUO TAKA Ciptaan Helena, A.Md
b. PENAJAM KU Ciptaan Helena, A.Md
c. PANTAI TANJUNG JUMLAI Ciptaan Helena, A.Md
d. BENUO TAKA ABADI DAN JAYA Ciptaan Helena, A.Md
BUPATI PENAJAM PASER UTARA




H. ANDI HARAHAP

Pesona Pantai Nipah-nipah

Sunset dipantai nipah-nipah sungguh indah...inilah yang jadi kebanggan masyrakat PPU
mari kawan mari kita jaga dan bangun pantai kita

11 Honorer di Penajam Terancam Batal Jadi CPNS

11 Honorer di Penajam Terancam Batal Jadi CPNS
SAMIR PATURUSI/TRIBUN KALTIM
Bupati PPU, Andi Harahap, menyerahkan SK kepada PNS.
Rabu, 14 Oktober 2009 | 11:28 WITA

PENAJAM - Sebanyak 11 tenaga honorer di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) terancam tidak akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) karena dinilai bermasalah. Karena setelah verifikasi yang dilakukan Badan Kepegawaian Negara (BKN) menemukan bahwa 11 orang tersebut tidak sesuia dengan syarat untuk diangkat menjadi CPNS.

"Jadi mereka itu belum genap 19 tahun saat dimasukan data base tahun 2005 lalu. Itu yang menjadi permasalahan saat dilakukan verifikasi ulang," jelas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Suyanto usai penyerahan Surat Keputusan (SK) 100 persen kepada 149 CPNS, di lantai III Kantor Bupati, Nipah-nipah, Selasa (13/10).

Namun demikian, kata Suyanto, pihaknya masih terus berupaya agar BKN bisa menerima 11 honorer itu dan selanjutnya diangkat menjadi CPNS. Karena menurutnya, bila tidak diterima maka 11 orang tersebut bisa batal menjadi CPNS meski sudah tercatat di database. "Kami masih terus melakukan upaya, siapa tahu BKN nanti memberikan kebijakan soal 11 tenaga honorer itu," ujarnya.

Sementara dalam penyerahan SK 100 persen kepada 149 CPNS dihadiri Bupati Andi Harahap, Kadinkes Andi Ariani, Kadisdik, Rahman Nurhadi, Kadisprindagkop Tur Wahyu Sutrisno, Kepala Bagian Kesra Alimuddin serta Kepala BKD Suyanto.

Suyanto mengatakan, penyerahan SK ini diberikan kepada CPNS baik honorer maupun formasi umum. Dengan demikian, untuk tahun ini seluruh tenaga honorer sudah bisa diangkat menjadi CPNS kecuali yang masih bermasalah. "Untuk penyerahan ini untuk honorer terdiri 14 orang formasi 2006, 31 orang 2007, 2008 dengan 31 orang sementara formasi umum 2008 sebanyak 72 orang," jelasnya.

Usai penyerahan SK, Bupati Andi Harahap meminta kepada seluruh CPNS yang menerima SK ini agar bisa bekerja lebih maksimal lagi. Karena masih banyak yang ingin menjadi PNS namun mereka belum mendapatkan kesempatan.

Untuk bekerja secara maksimal, Andi menyatakan seluruh PNS dituntut untuk lebih disiplin dalam menjalankan tugas. Karena menurutnya, tanpa disiplin maka kerja PNS tidak akan maksimal. Dalam kesempatan ini, selain mengingatkan mengenai disiplin, Andi juga meminta agar para pegawai bisa berpakaian rapih saat masuk kantor.

"Saya tidak mau melihat ada pegawai yang pakai sepaku cats saat hari kerja kecuali hari Jumat. Termasuk sepatu juga harus warna hitam jangan warna lain," tegasnya. Andi menyatakan pegawai yang tidak memenuhi kebijakan pimpinan kemungkinan besar bisa dipecat menjadi PNS.
Usai acara penyerahan SK, Andi sempat memanggil puluhan PNS yang tidak rapih saat menerima SK 100 persen mereka di ruang kerjanya. Mereka diberi pengarahan agar nantinya harus rapih saat masuk kantor

BURON

Di Penajam, Enam Pelaku Illegal Logging Masih Buron
ABDUH KUDDU
AKBP Dede Rahayu, Kapolres Penajam Paser Utara (PPU)
Jumat, 16 Oktober 2009 | 07:55 WITA

PENAJAM - Polres Penajam Paser Utara (PPU) terus memburu enam pelaku illegal logging yang melarikan diri saat akan ditangkap polisi. Sementara lima pelaku lainnya sudah ditangkap termasuk Panut dan Eko yang sempat melarikan diri ke Jombang, Jawa Timur dan Jakarta.

Hal ini diungkapkan Kapolres AKBP Dede Rahayu saat dihubungi, Kamis (15/10). Dede menyatakan, enam palaku itu kini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). "Enam pelaku yang masih buron itu terbukti sebagai pemilik kayu yang ditemukan polisi. Hal ini dikuatkan dengan keterangan beberapa saksi. Tapi saat kami akan tangkap mereka ternyata lebih dulu melarikan diri. Yang jelas identitas enam pelaku itu sudah kam kantongi," jelasnya.

Untuk menangkap enam pelaku illegal logging itu tambah Dede, pihaknya menyebar sejumlah polisi untuk mencari mereka. Selain dilakukan pencarian, juga dilakukan pendekatan kepada keluarga para pelaku agar bisa memberikan informasi.

"Kami melakukan pendekatan agar keluarganya yang mengetahui keberadaan mereka bisa menghubungi dan menyerahkan diri. Karena polisi tidak akan penah berhenti mencari. Daripada tersiksa dalam pelarian lebih baik menyerahkan diri," pinta Dede yang mengaku sedang berada di Tanah Grogot menghadiri serah terima Dandim 0904 Tanah Grogot.

Selain mengejar enam pelaku illegal logging, lanjut Dede, lima pelaku sudah ditangkap maupun menyerahkan diri. Polisi terakhir menangkap Ali Bakti yang juga pemilik kayu yang ditemukan polisi. Sebelumnya, polisi terpaksa menyemput Panut di Jombang, Jawa Timur setelah menyatakan akan menyerahkan diri.

"Kemarin Eko juga menyerahkan diri kepada polisi," ujarnya. Tersangka Eko menyerahkan diri setelah sempat melarikan diri di Jakarta. Ternyata dalam pelariannya, Eko kehabisan uang dan menghubungi polisi dan menyatakan akan menyerahkan diri. Bahkan polisi membelikan tiket pesawat Eko tujuan Jakarta-Balikpapan.

Sementara itu, setelah dilakukan pemeriksaan Polres PPU akhirnya menetapkan tersangka terhadap Bripka Spj anggota Pospol Sotek yang diduga terlibat illegal logging. Sebelumnya, polisi sudah menetapkan Brigpol PR, Kepala Pospol Sotek karena terbukti menerima uang dari pelaku illegal logging.

Dede menyatakan, untuk tersangka Spj kini sudah ditahan di Mapolres PPU sementara PR masih dirawat karena sedang sakit. "Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap anggota yang bertugas di Pospol Sotek, karena tidak menutup kemungkinan mereka juga terlibat. Dan saya tegaskan tidak menutup kemungkinan tersangka akan bertambah dari polisi bila dalam pemeriksaan terbukti terlibat dalam illegal logging," tegasnya

PLN

PLN Petung Kekurangan 700 KW

Minggu, 25 Oktober 2009 | 22:36 WITA

PENAJAM- Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Petung masih melakukan pemadaman bergilir di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), akibat satu unit mesin diesel yang selama ini beroperasi di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Girimukti mengalami kerusakan.

Hal ini diungkapkan Kepala PLN Unit Petung, Rabiman beberapa hari lalu. Rabiman mengungkapkan, dengan kerusakan satu unit mesin diesel merek caterpillar, PLTD Girimukti saat ini kekurangan 700 kilo watt (KW). "Mesin yang rusak itu kan memiliki kapasitas 800 KW. Dengan kekurangan itu, kami melakukan pemadaman bergilir 5-1. Artinya, lima hari menyala satu hari padam," jelasnya.

Rabiman menyatakan pihaknya terus berupaya agar pemadaman bergilir ini dapat segera teratasi. Untuk saat ini masih dilakukan upaya perbaikan sehingga diharapkan dalam waktu dekat tidak lagi ada pemadaman bergilir. Rabiman mengakui, selama ini PLN sudah berupaya agar mesin diesel yang beroperasi PLTD Girimukti tidak mengalami kerusakan. "Tapi karena ada beberapa mesin yang sudah tua, sehingga terkadang tiba-tiba mengalami kerusakan," ucapnya.

Terkait upaya untuk keluar dari krisis listrik di PPU, Rabiman menyatakan PLN Wilayah Kaltim sudah melakukan upaya. Salah satunya rencana membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG). Ia berharap dukungan dari pemkab maupun masyarakat, agar proyek ini bisa segera terealisasi.

Pemadaman bergilir yang dilakukan PLN Unit Petung mendapat kecaman dari masyarakat termasuk LSM Gunakan Tenagamu Untuk Rakyat (Guntur) Penajam Paser Utara (PPU). Ketua LSM Guntur, Kasim Assegaf menyatakan PLN tidak komitmen untuk menyelesaikan krisis listrik di PPU.

"Mana janji Manager PLN Wilayah Kaltim, Ahmad Siang yang pernah mengatakan bahwa tidak terjadi lagi pemadaman bergilir di PPU. Tapi buktinya mana, sampai sekarang masih terjadi pemadaman bergilir," tegas Kasim.

Kasim menyatakan, seharusnya PLN tidak menunggu proyek PLTMG selesai. Karena untuk saat ini mestinya mereka memberikan tambahan mesin diesel di PLTD Girimukti. Dengan tambahan mesin itu, maka pemadaman tidak perlu lagi dilakukan. "Kalau nanti setelah PLTMG ini beroperasi, silahkan saja ambil lagi tambahan mesin itu. Jadi solusinya adalah PLN harus memberikan bantuan mesin minimal dua unit," ucapnya.

Menang lagi........Ac milan

Senin, 26 Oktober 2009 | 06:09 WITA

MILAN - Alessandro Nesta mencetak sepasang gol yang menentukan kemenangan AC Milan 2-1 saat menghadapi Chievo Verona dalam anjutan Serie-A, di Stadion Marc'Antonio Bentegodi, Minggu (25/10).

Menyambut AC Milan, Chievo mampu unggul lebih dulu melalui Giampiero Pinzi di menit ketujuh. Memanfaatkan umpan silang Andrea Mantovani, Pinzi melepaskan tendangan mendatar yang bersarang di sudut kiri bawah gawang Nelson Dida.

keadaan tertinggal tak membuat Milan patah. Melalui Andrea Pirlo dan Clarence Seedorf, Milan mampu mendominasi permainan dan menciptakan banyak peluang emas. Sayang, aksi kiper Stefano Sorrentino sulit ditaklukkan oleh Ronaldinho dkk.

Pada menit ke-14, misalnya, Milan sudah nyaris menyamakan kedudukan melalui Seedorf. Saat itu, ia berhasil masuk kotak penalti dan melepaskan tendangan ke tengah gawang. Namun, Sorrentino masih bisa mengamankan bola.

Di menit ke-28, giliran Nesta yang berkesempatan membobol gawang Chievo. Memanfaatkan umpan Seedorf, ia menanduk bola ke sudut kanan atas gawang Chievo. Lagi-lagi, Sorrentino juluran tangan Sorrentino menghalangi bola masuk gawang.

Sementara Milan menyerang, Chievo bertahan cukup baik. Sesekali, mereka juga melancarkan serangan balik. Namun, hingga turun minum, skor 1-0 untuk tuan rumah tetap bertahan.

Memasuki babak kedua, Milan meningkatkan tempo permainan. Tanpa kesulitan, mereka mengacak-acak barisan pertahanan Chievo dan menciptakan lebih banyak peluang ketimbang babak pertama.

Di menit ke-54, Alexandre Pato, misalnya, berhasil menyepak umpan Pirlo ke sudut kiri atas gawang Cheivo. Kali ini pun, bola mental ditepis Sorrentino. Dua menit berikutnya, giliran usaha Ronaldinho yang digagalkan Sorrentino. Sepakannya ke tengah gawang masih bisa dijangkau Sorrentino, meski ia sebelumnya salah mengambil posisi.

Sementara Chievo bersikap defensif, Milan bertekun dalam usaha menciptakan peluang gol melalui Seedorf, Marco Boriello, Pato, dan Ronaldinho. Kesabaran Milan akhirnya membuahkan gol penyama kedudukan melalui Alessandro Nesta di menit ke-81. Ia membobol gawang Sorentino setelah memanfaatkan bola muntah hasil tandukan Boriello yang membentur mistar gawang Chievo.

Sukses menyamakan kedudukan, Milan mencoba memanfaatkan sisa waktu untuk mencari gol kemenangan. Sempat kesulitan, Milan akhirnya berhasil berbalik unggul menyusul gol Alessandro Nesta di menit ke-90+3. Memanfaatkan sepak pojok Pirlo, Nesta menanduk bola masuk ke tengah atas gawang Chievo.

Tak lama setelah gol itu, peluit berbunyi panjang. Milan pun meraih kemenangan ketiga secara beruntun. Uniknya, ketiga kemenangan itu dicapai setelah sempat tertinggal lebih dulu.

Dengan hasil itu, Milan mengoleksi 15 poin dan merangkak naik dari peringkat kesembilan ke posisi ketujuh. Milan masih berselisih tujuh angka dari Inter Milan di puncak klasemen. Sementara itu, Chievo sendiri terpaksa melorot ke posisi kesebelas dengan sebelas poin.

Susunan pemain:
Chievo: Sorrentino; Mandelli, Morero, Mantovani, Frey; Iori, Marcolini (Ariatti 78), Luciano, Pinzi; Bogdani (Granoche 68), Pellissier
Milan: Dida; Thiago Silva, Nesta, Antonini, Oddo; Pirlo, Seedorf, Flamini; Pato, Ronaldinho (Inzaghi 78), Huntelaar (Borriello 60)

krens